Current Path : /home/kita3927/public_html/books/

Linux aceh3.himrack.com 4.18.0-513.24.1.el8_9.x86_64 #1 SMP Mon Apr 8 11:23:13 EDT 2024 x86_64

Upload File :

Name
Size
Permissions
Options
.well-known
--
drwxr-xr-x
cgi-bin
--
drwxr-xr-x
wp-admin
--
drwxr-xr-x
wp-content
--
drwxr-xr-x
wp-includes
--
drwxr-xr-x
.htaccess
0.412 KB
-rw-r--r--
error_log
104.048 KB
-rw-r--r--
index.php
0.396 KB
-rw-r--r--
license.txt
19.448 KB
-rw-r--r--
readme.html
7.228 KB
-rw-r--r--
wp-activate.php
7.214 KB
-rw-r--r--
wp-blog-header.php
0.343 KB
-rw-r--r--
wp-comments-post.php
2.269 KB
-rw-r--r--
wp-config-sample.php
2.941 KB
-rw-r--r--
wp-config.php
3.291 KB
-rw-rw-rw-
wp-cron.php
5.506 KB
-rw-r--r--
wp-links-opml.php
2.443 KB
-rw-r--r--
wp-load.php
3.835 KB
-rw-r--r--
wp-login.php
49.724 KB
-rw-r--r--
wp-mail.php
8.325 KB
-rw-r--r--
wp-settings.php
27.761 KB
-rw-r--r--
wp-signup.php
33.579 KB
-rw-r--r--
wp-trackback.php
4.771 KB
-rw-r--r--
xmlrpc.php
3.17 KB
-rw-r--r--

Trick – KITA Publisher http://books.lembagakita.org Website Resmi Penerbit Indie di Indonesia Thu, 07 Mar 2024 12:46:07 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 http://books.lembagakita.org/wp-content/uploads/2021/08/cropped-cropped-cropped-Logo-KITA-Publisher-150x150-1-32x32.png Trick – KITA Publisher http://books.lembagakita.org 32 32 Pentingya Sebuah Gambar sebagai Awal Menulis http://books.lembagakita.org/2018/12/25/pentingya-sebuah-gambar-sebagai-awal-menulis/ Tue, 25 Dec 2018 05:55:03 +0000 http://rarathemesdemo.com/digital-download/?p=797 Membuat buku dapat diartikan sebagai gambar yang memperjelas isi buku, karangan, dan karya lainnya. Dalam berbagai buku, salah satunya buku teks, ilustrasi juga sering digunakan sebagai pelengkap konten. Sebagai pelengkap isi dalam membuat buku, ilustrasi tetap memiliki peranan penting, terlebih dalam buku teks, yang kebanyakan hanya berisi tulisan. Ilustrasi akan berguna dalam menarik pembaca untuk menjelajahi isi buku. Membuat buku dengan ilustrasi akan memotivasi pembaca untuk lebih cermat dalam memahami keseluruhan isi dalam membuat buku. Berikutnya, penambahan ilustrasi dalam buku teks dapat berguna untuk memperjelas isi tulisan. Dalam memperjelas isi tulisan, ilustrasi berguna sebagai pendukung uraian yang memberikan gambaran konkret dan jelas. Sebagai komponen tambahan dan penjelas, tentunya ilustrasi yang disematkan sebaiknya sesuai dengan isi buku teks. Selain itu, ilustrasi yang dicantumkan juga hendaknya lebih variatif sehingga semakin menarik pembaca untuk menjelajahi isi buku. Ilustrasi adalah sarana pendukung dalam membuat buku yang diberikan penulis dengan maksud memberikan keterangan lebih eksplisit sebelum atau sesudah penulisan teks. Penyajiannya juga harus dilengkapi dengan keterangan-keterangan tersendiri supaya pembaca lebih jelas dalam menghubungkan isi tulisan dengan gambar. Bukan hanya sebagai tempelan atau mozaik dalam suatu tulisan, ilustrasi memiliki peran penting sebagai penghubung isi tulisan dalam membuat buku. Keutuhannya dalam melengkapi isi tulisan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Pentingnya gambar desain dalam membuat sebuah karya seni rupa adalah dengan adanya gambar desain akan memberikan kita gambaran awal mengenai karya kita dan sebelum mengolah karya kita menjadi nyata kita masih dapat merevisi karya kita melalui tampilan gambar desain yang telah dibuat.

Selain itu, ilustrasi juga dapat dijadikan sebagai komponen penyusun cover suatu buku teks. Dalam membuat cover, ilustrasi yang digunakan sebaiknya mendukung konten secara keseluruhan. Di sini ilustrasi akan berperan sebagai cerminan atau perwakilan dari keseluruhan isi buku. Gambar atau desain yang ditampilkan pun sebaiknya jelas dan dapat menjadi penarik perhatian. Tentunya setiap buku akan dilihat pertama kali dari covernya. Jika calon pembaca ingin membeli suatu buku, pastilah ia melihat terlebih dahulu covernya sebelum membaca daftar isi atau ulasan singkat buku.

Kemudian dalam isi buku, ilustrasi juga dicantumkan sebagai objek pendukung estetik suatu buku yang memiliki korelasi dengan isi buku. Baldinger (1986:120) menyebutkan bahwa ilustrasi dalam buku dapat menjadi tanda untuk mengomunikasikan permasalahan tanpa menggunakan kata-kata. Selain itu, ilustrasi juga memiliki fungsi untuk menerangkan konsep dan menonjolkan isi buku.

Dilihat dari fungsinya, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat membuat ilustrasi. Sebaiknya ilustrasi dibuat sesuai keaslian dengan rekaan kreatif. Selanjutnya ilustrasi harus memiliki kesesuaian dengan teks. Pembuatannya harus menarik agar dapat mempengaruhi pembaca. Sebaiknya ilustrasi juga dibuat dengan prinsip yang menimbulkan kesan tertentu. Selain itu, ilustrasi juga sebaiknya diberikan dengan pesan yang jelas.

Kejelasan ilustrasi terletak pada pemberian judul dan nomor urut gambar. Ilustrasi sebaiknya diberi judul agar pembaca mengerti perihal gambar yang ditampilkan. Nomor urut gambar juga lebih baik disertakan jika gambar yang dicantumkan dalam buku teks lebih dari satu. Tambahkan pula halaman daftar gambar dalam buku teks. Hal ini akan mempermudah pembaca untuk menemukan gambar dan teks terkait. Di samping itu, untuk memandu pembaca memahami gambar, penulis buku dapat menuliskan kalimat penghubung sebagai relasi antara gambar dan teks.

Dalam mencantumkan ilustrasi saat membuat buku, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara cermat. Ilustrasi yang dicantumkan sebaiknya tidak perlu terlalu banyak, tetapi sesuai kebutuhan. Tampilan yang harus dijadikannya sebagai pendukung isi tulisan juga sebaiknya diberikan secara lengkap. Kemudian ilustrasi yang dicantumkan sebaiknya juga diberikan dengan memerhatikan bentuknya. Kesesuaian dan keserasian terkait bentuk dan ukuran ilustrasi juga menjadi hal yang patut diperhatikan. Tidak hanya itu, tata letak ilustrasi juga tidak kalah pentingnya untuk dijadikan pedoman ketika ilustrasi ditambahkan.

Dengan memahami hal-hal tersebut, tentunya penulis buku dapat mempersiapkan ilustrasi-ilustrasi yang berguna untuk membuat buku yang ditulisnya. Uraian atau isi buku teks juga akan lebih jelas dengan adanya keterangan berupa ilustrasi. Adanya ilustrasi akan membuat pembaca terbantu dalam memahami keseluruhan isi buku, terlebih jika ilustrasi disematkan dengan tujuan mudah dipahami dan diingat.

[Wiwik Fitri Wulandari]

.

]]>
Memulai Menulis Buku Ajar http://books.lembagakita.org/2018/12/25/memulai-menulis-buku-ajar/ Tue, 25 Dec 2018 05:52:45 +0000 http://rarathemesdemo.com/digital-download/?p=795 Menjadi dosen tidak hanya menyampaikan materi kepada mahasiswanya saja. Namun juga perlu melakukan eksplorasi dalam proses penyampaian materi tersebut agar mudah dipahami. Untuk menyampaikan materi kepada mahasiswanya, dosen kerap kali membuat bahan ajar dan buku ajar yang sangat penting untuk menunjang keberlangsungan belajar mengajar di dalam kelas.

Buku ajar bisa dikatakan sebagai salah satu jembatan untuk dosen dan mahasiswa. Sehingga dosen dan mahasiswa bisa berinteraksi dengan mudah melalui buku ajar ini. Selain itu, buku aja ini sangat penting sekali sebagai salah satu tolok ukur dari kualitas perguruan tinggi. Nah, bagi anda yang ingin membuat buku ajar, coba terapkan 5 cara berikut.

1. Tulis dengan bahasa yang menarik dan informatif

Biasanya, setelah melakukan pengumpulan informasi dan pemahaman terhadap semua materi yang akan ditulis, dosen bisa menuliskannya kembali dengan bahasa sendiri. Dengan demikian, semua informasi yang didapat agar lebih mudah disampaikan dan dipahami oleh mahasiswanya. Selain itu, ilmu yang disampaikan dosen pun bisa menunjang kebutuhan mahasiswa dengan baik.

Biasanya, dalam melakukan penulisan ini dosen terkait melakukan penulisan buku ajar dengan berkolaborasi dengan tim. Namun, ada juga yang melakukan penulisan buku ajar seorang diri.

2. Buat visual dan tampilan buku dengan  menarik

Tidak hanya tulisan saja, namun visual dan tampilan buku juga harus diperhatikan. Dengan membuat visual dan tampilan yang berbeda, maka buku ajar pun akan lebih diminati oleh mahasiswa. Sehingga, materi dan informasi yang disampaikan pun akan lebih jelas dan menarik.

Biasanya, mahasiswa akan lebih tertarik dengan penjelasan dengan disertai visual yang eye catchy  dan menarik untuk dipelajari. Seperti halnya memberikan variasi mind map atau bentuk materi yang sudah divisualisasikan sebaik mungkin.

3. Susun materi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa

Banyak dari bahan ajar yang dibuat dengan tidak jelas dan materi yang disampaikan pun terlalu bertele-tele. Malahan, ada juga yang menggunakan bahan ajar yang tidak pernah diperbarui. Untuk membuat bahan ajar yang baik, sesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian, mahasiswa akan lebih mudah untuk mempelajari bahan ajar yang digunakan.

4. Menggunakan pengemasan kembali informasi (Information Repacking or Text Information)

Di dalam perguruan tinggi, banyak sekali dosen yang menulis buku ajarnya menggunakan metode pengemasan kembali informasi. Dalam penulisan ini, dosen hanya melakukan penyuntingan terhadao buku-buku yang menjadi referensi bahan ajar. Selain itu, dalam metode ini dosen juga bisa melakukan penulisan kembali terhadap sumber-sumber yang sudah ada dengan membentuk tulisan baru.

Michigan bodybuilder ‘who was photographed dragging police officer down stairs during Capitol riots’ arrested what does proviron do bodybuilder chris bumstead shares 3,800-calorie mr. olympia diet

5. Terapkan penataan informasi

Selain menulis kembali dengan bentuk tulisan baru, dalam pembuat buku ajar bisa juga melalui kompilasi materi dari berbagai bahan ajar. Seperti melalui artikel, jurnal, buku atau sumber penting lainnya. Melalui cara ini, dosen tidak melakukan perubahan terhadap tulisan yang sudah ada pada sumber. Dosen hanya menyusun kembali semua informasi yang di dapat tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tata urutan yang dibutuhkan.

Nah, bagi anda dosen muda, anda bisa menerapkan lima cara tersebut untuk membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Dan tentunya, sangat mudah dimengerti dan dipahami oleh pembacanya. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Source: Sevima

]]>
Cara Ampuh mempromosikan Buku Anda http://books.lembagakita.org/2018/12/25/cara-ampuh-mempromosikan-buku-anda/ Tue, 25 Dec 2018 05:51:58 +0000 http://rarathemesdemo.com/digital-download/?p=790 Melalui artikel ini kami akan menunjukkan kepada Anda cara menjual buku Anda ke lebih banyak  kepada calon pembaca. Cara mempromosikan buku terbitan sendiri,  Anda harus memahami 7 poin berikut ini:

  • Wawancara
  • Radio / podcast
  • Toko buku lokal
  • Media sosial
  • Kerjasama dengan Media Online
  • Bangun Toko Online
  • Menjadi Pembicara atau Mentor Kelas Menulis

Ketujuh cara ini dapat Anda praktikkan segera setelah buku Anda resmi dirilis.

]]>
Mencari Ide Menulis http://books.lembagakita.org/2018/12/25/mencari-ide-menulis/ Tue, 25 Dec 2018 05:48:52 +0000 http://rarathemesdemo.com/digital-download/?p=788 Menemukan ide dalam menulis buku memang memiliki tantangan tersendiri. Terlepas dari seberapa berpengalaman diri Anda dalam dunia kepenulisan. Ide dalam menulis buku terkadang mengalami writer’s block, situasi di mana terjadinya kebuntuan untuk melanjutkan penjelasan dalam buku yang sedang Anda tulis.

Kehilangan ide dalam menulis adalah kendala yang sangat mengganggu. Misalnya, saat Anda tiba-tiba mendapatkan ide menulis cerita, lalu tak kemudian ide tersebut hilang dengan sendirinya tanpa sempat Anda catat. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui beberapa cara menemukan ide dan memperkuatnya untuk dituangkan dalam buku Anda.

Rajin Membaca

Menulis dan membaca punya keterkaitan yang kuat. Sebelum menulis, Anda dapat membaca beberapa buku, artikel atau novel sebagai referensi untuk menemukan ide. Seorang penulis yang hebat adalah penulis yang membiasakan dirinya membaca banyak sumber. Dengan rajin membaca buku, Anda juga dapat memperkaya kosakata dan mengetahui berbagai gaya kepenulisan yang relevan, sehingga bisa diaplikasikan dalam menulis buku Anda.

Menemukan Ide dari Fakta yang Menarik

Robin Hobb, seorang penulis fantasi mengaku sering menemukan ide menulis buku dengan menggali fakta dari penelitian. Dengan kata lain, fakta-fakta ini terkadang dapat menjadi inspirasi untuk melanjutkan buku yang sedang ditulis. Saat ini, Anda dapat mengumpulkan informasi dengan mudah melalui ensiklopedia secara daring dan tentunya relevan dengan topik yang Anda kerjakan. Bacalah secara menyeluruh, kemudian catat poin-poin penting untuk dikembangkan.

Menulis Bebas

Menulis bebas dapat membantu Anda menyusun ide dengan lebih baik. Biasanya, dengan menulis bebas, ide cerita tersebar di mana-mana. Yang perlu Anda lakukan adalah melanjutkan menulis kemudian mengulas kembali tulisan tersebut. Dengan begitu, Anda dapat mengaturnya kembali sesuai kerangka karangan yang telah dibuat.

Menulis bebas pun bisa dijadikan sebagai self healing bagi jiwa Anda. Anda bisa menuliskannya dalam bentuk puisi, dan juga surat.

Menuliskan Apa yang Anda Rasakan

Perasaan bisa menjadi salah satu sumber ide dalam menulis. Menulis berdasarkan apa yang Anda rasakan disebut menulis dari hati, sehingga apa yang Anda tuliskan lebih enak dibaca. Apalagi isi hati cenderung lebih mudah dalam mengungkapkan apa yang Anda rasakan, baik itu senang, sedih, kesal maupun marah. Nah, dalam menulis novel yang baik, cara ini bisa menjadikan jalan cerita lebih hidup.

Menuliskan apa yang Anda rasakan pun dapat menjadi self healing dalam mengatasi stres karena bekerja.

Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif adalah wadah untuk menemukan ide-ide yang out of the box. Seperti yang Anda ketahui, otak manusia tidak pernah berhenti untuk berpikir. Terkadang ada ide yang terlintas di pikiran namun tidak pernah terpikirkan oleh Anda sebelumnya. Ide yang dihasilkan dari berpikir kreatif ini tergolong unik.

Melakukan Hal Baru

Menantang diri Anda untuk melakukan hal baru dan keluar dari zona nyaman merupakan salah satu cara untuk menemukan ide menulis buku. Setelah berhasil menyelesaikannya, Anda dapat menuliskan pengalaman Anda sedetail mungkin. Selain itu, melakukan hal baru atau berbeda juga mendorong Anda untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas.

Melakukan Diskusi atau Wawancara

Anda juga dapat berdiskusi dengan rekan sejawat mengenai ide yang akan ditulis dalam buku Anda. Jika dirasa masih kurang, cobalah memanfaatkan fitur pertanyaan pada media sosial untuk menarik interaksi atau pendapat dari pengikut Anda. Pendapat ini nantinya bisa Anda masukkan ke dalam buku yang sedang ditulis.

Tak hanya itu, Anda juga dapat melakukan wawancara dengan tokoh terkait. Misalnya, Anda sedang menulis novel tentang pengacara, Anda dapat membuat janji dengan seorang pengacara yang Anda kenal. Kemudian, jabarkan hasil wawancara tersebut dalam novel atau buku Anda. Hanya saja, pada bagian ini, Anda pun harus menguasai communication skills yang baik.

Mengamati Fenomena yang Terjadi

Terkadang, ide muncul dari kejadian atau peristiwa di sekeliling Anda. Untuk hal ini, Anda dituntut untuk lebih peka dengan apa yang terjadi di sekitar Anda atau dari apa yang sedang Anda lakukan.

JK Rowling menyebutkan, ide menulis buku Harry Potter muncul begitu saja saat melakukan perjalanan seorang diri menggunakan kereta api yang penuh sesak ke London. Nah, dengan begitu, bisa jadi ide brilian lainnya muncul saat Anda sedang berkendara dengan mobil atau motor.

Sumber : qubisa

]]>