Mencari Ide Menulis

Menemukan ide dalam menulis buku memang memiliki tantangan tersendiri. Terlepas dari seberapa berpengalaman diri Anda dalam dunia kepenulisan. Ide dalam menulis buku terkadang mengalami writer’s block, situasi di mana terjadinya kebuntuan untuk melanjutkan penjelasan dalam buku yang sedang Anda tulis.

Kehilangan ide dalam menulis adalah kendala yang sangat mengganggu. Misalnya, saat Anda tiba-tiba mendapatkan ide menulis cerita, lalu tak kemudian ide tersebut hilang dengan sendirinya tanpa sempat Anda catat. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui beberapa cara menemukan ide dan memperkuatnya untuk dituangkan dalam buku Anda.

Rajin Membaca

Menulis dan membaca punya keterkaitan yang kuat. Sebelum menulis, Anda dapat membaca beberapa buku, artikel atau novel sebagai referensi untuk menemukan ide. Seorang penulis yang hebat adalah penulis yang membiasakan dirinya membaca banyak sumber. Dengan rajin membaca buku, Anda juga dapat memperkaya kosakata dan mengetahui berbagai gaya kepenulisan yang relevan, sehingga bisa diaplikasikan dalam menulis buku Anda.

Menemukan Ide dari Fakta yang Menarik

Robin Hobb, seorang penulis fantasi mengaku sering menemukan ide menulis buku dengan menggali fakta dari penelitian. Dengan kata lain, fakta-fakta ini terkadang dapat menjadi inspirasi untuk melanjutkan buku yang sedang ditulis. Saat ini, Anda dapat mengumpulkan informasi dengan mudah melalui ensiklopedia secara daring dan tentunya relevan dengan topik yang Anda kerjakan. Bacalah secara menyeluruh, kemudian catat poin-poin penting untuk dikembangkan.

Menulis Bebas

Menulis bebas dapat membantu Anda menyusun ide dengan lebih baik. Biasanya, dengan menulis bebas, ide cerita tersebar di mana-mana. Yang perlu Anda lakukan adalah melanjutkan menulis kemudian mengulas kembali tulisan tersebut. Dengan begitu, Anda dapat mengaturnya kembali sesuai kerangka karangan yang telah dibuat.

Menulis bebas pun bisa dijadikan sebagai self healing bagi jiwa Anda. Anda bisa menuliskannya dalam bentuk puisi, dan juga surat.

Menuliskan Apa yang Anda Rasakan

Perasaan bisa menjadi salah satu sumber ide dalam menulis. Menulis berdasarkan apa yang Anda rasakan disebut menulis dari hati, sehingga apa yang Anda tuliskan lebih enak dibaca. Apalagi isi hati cenderung lebih mudah dalam mengungkapkan apa yang Anda rasakan, baik itu senang, sedih, kesal maupun marah. Nah, dalam menulis novel yang baik, cara ini bisa menjadikan jalan cerita lebih hidup.

Menuliskan apa yang Anda rasakan pun dapat menjadi self healing dalam mengatasi stres karena bekerja.

Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif adalah wadah untuk menemukan ide-ide yang out of the box. Seperti yang Anda ketahui, otak manusia tidak pernah berhenti untuk berpikir. Terkadang ada ide yang terlintas di pikiran namun tidak pernah terpikirkan oleh Anda sebelumnya. Ide yang dihasilkan dari berpikir kreatif ini tergolong unik.

Melakukan Hal Baru

Menantang diri Anda untuk melakukan hal baru dan keluar dari zona nyaman merupakan salah satu cara untuk menemukan ide menulis buku. Setelah berhasil menyelesaikannya, Anda dapat menuliskan pengalaman Anda sedetail mungkin. Selain itu, melakukan hal baru atau berbeda juga mendorong Anda untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas.

Melakukan Diskusi atau Wawancara

Anda juga dapat berdiskusi dengan rekan sejawat mengenai ide yang akan ditulis dalam buku Anda. Jika dirasa masih kurang, cobalah memanfaatkan fitur pertanyaan pada media sosial untuk menarik interaksi atau pendapat dari pengikut Anda. Pendapat ini nantinya bisa Anda masukkan ke dalam buku yang sedang ditulis.

Tak hanya itu, Anda juga dapat melakukan wawancara dengan tokoh terkait. Misalnya, Anda sedang menulis novel tentang pengacara, Anda dapat membuat janji dengan seorang pengacara yang Anda kenal. Kemudian, jabarkan hasil wawancara tersebut dalam novel atau buku Anda. Hanya saja, pada bagian ini, Anda pun harus menguasai communication skills yang baik.

Mengamati Fenomena yang Terjadi

Terkadang, ide muncul dari kejadian atau peristiwa di sekeliling Anda. Untuk hal ini, Anda dituntut untuk lebih peka dengan apa yang terjadi di sekitar Anda atau dari apa yang sedang Anda lakukan.

JK Rowling menyebutkan, ide menulis buku Harry Potter muncul begitu saja saat melakukan perjalanan seorang diri menggunakan kereta api yang penuh sesak ke London. Nah, dengan begitu, bisa jadi ide brilian lainnya muncul saat Anda sedang berkendara dengan mobil atau motor.

Sumber : qubisa